fbpx
Terlaris

Knalpot KLX 150/250 dan D-Tracker 150/250

Rp 600.000 Rp 725.000

Jenis Motor

Quantity

Detail Produk

JuraganKnalpot.Com – Knalpot trail kompetisi ini di tersedia slip on untuk motor cross 4Tak seperti halnya Kawasaki KLX 150/250 dan D-Tracker 150/250. Suara knalpot yang bisa hasilkan serasa seperti suara motor Super Engine (SE).

 

Knalpot FMF KLX 150 & D-Tracker 150 JuraganKnalpot.Com

 

 

Beda Antara Serie D-Tracker dengan KLX150

Kawasaki D-Tracker dengan KLX150 mungkin terlihat sama. Tapi sebenarnya dua model ini adalah makhluk yang berbeda jika kita lihat dari fungsinya.

D-Tracker sengaja mereka buat geng hijau, untuk memenuhi kebutuhan lingkungan perkotaan, KLX lebih menyasar segmen off-road. Sudah pasti komponen yang gunakan tak sama. Apa saja perbedaan D-Tracker dengan KLX?

Bicara rupa, yang paling mencolok ada pada kaki-kaki. D-Tracker mengusung konsep supermoto, memakai ban dengan profil untuk jalan aspal. Dimensinya 17 inci dengan spesifikasi 100/80 untuk ban depan dan 120/70 belakang. Ini membuatnya terlihat agak cungkring akibat adanya celah besar antara bodi dengan roda.

Kawasaki D-Tracker

Tipe Ban

Kawasaki KLX menggunakan model tahu alias dual purpose untuk menggaruk tanah. Ukurannya juga lebih besar, 21 inci depan dan 18 inci belakang. Pengaplikasian ini tentu tak cocok untuk penggunaan harian, karena posisi menunggangnya tinggi.

Pembeda lainnya terletak pada perangkat penghenti laju. Kedua buah roda D-Tracker sudah mereka pasangkan cakram dengan ukuran yang lebih besar dari KLX. Bagian depan D-Tracker adalah single semi-floating petal disc 300mm dan belakang single petal disc 220mm. Dimensi besar ini menandakan D-Tracker membutuhkan performa pengereman yang sanggup menghadapi kecepatan tinggi. Beda dengan KLX yang memakai ukuran lebih kecil, 240mm single petal disc di depan dan 190mm single petal disc di belakang. Begitu juga knalpot KLX 150/250 dan D-Tracker 150/250 ada perbedaanya juga.

Beda Suspensi

Untuk suspensi, D-Tracker dan KLX varian tertinggi menggunakan komponen yang sama, telescopic upside down (USD) 35mm. Secara fungsi, USD punya kemampuan yang lebih baik dari telescopic standar. Pada posisi belakang terdapat Uni-Trak yang dapat atur preload sebanyak 5 tingkatan. Gunanya memberikan kebebasan pengendara untuk mengatur kenyamanan peredaman sesuai kondisi jalan.

Frame dan mesin pada keduanya sama. Konfigurasi jantung mekanisnya 1-silinder berkubikasi 144cc dengan keluaran tenaga 11,8 Tk pada 8.000 rpm dan momen puntir 11,3 Nm pada 6.500 rpm. Yang membedakan setingan final gear rasionya. D-Tracker mereka seting agar dapat beradaptasi dengan gaya berkendara di jalur on-road, seperti perkotaan.

Warna dan grafis baru kawasaki KLX dan D-Tracker (Foto:Istimewa)

Napas supermoto Kawasaki ini lebih panjang dari KLX, yang berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Dampaknya, ia lebih nyaman pakai sebagai transportasi sehari-hari. Keseluruhan tenaga bisa salurkan ke roda belakang melalui system transmisi manual 5-percepatan.

Tertarik untuk membeli D-Tracker? Terdapat dua varian yang bisa Anda pilih sesuai budget yang anda miliki atau selera. Tipe tertingginya D-Tracker SE yang banderol Rp 34,5 juta. Model spesial ini mereka perkuat beberapa aksesori, yang tak hanya sekadar meningkatkan tampilan tapi juga punya fungsi, antara lain : Fatbar, Handle Cover, Frame cover, Skid Plate dan pelek hitam. Pilihan kedua D-Tracker standar tanpa kelengkapan komponen tambahan yang mereka patok Rp 32,8 juta. (source)

PRODUK TERKAIT

Simple Order
Order cepat tanpa ribet langsung melalui form whatsapp.
Fast Respons
Kami siap melayani dan merespons order Anda dengan cepat.
Quality Products
Kami hanya menjual produk yang benar benar bermutu dan berkualitas.
Temukan kami di :
Butuh Bantuan ?

Keranjang Belanja

×

Ups, Belum ada barang di keranjang belanja Anda.

Belanja Sekarang !

Form Bantuan Whatsapp!

×