fbpx

Knalpot Racing Suzuki Satria 2Tak Kompetisi

Rp 350.000

Warna

Quantity

Detail Produk

JuraganKnalpot.Com – Knalpot Racing Suzuki Satria 2Tak Black Viper Kompetisi. Tenaga knalpot racing ini dapat mendongkrak performa mesin ke putaran maksimal. Tenaganya sangat terasa di rpm atas.

 

Knalpot Satria 2Tak BlackViper Racing Kompetisi

Knalpot Racing Suzuki Satria 2Tak Kompetisi

 

Knalpot Racing Suzuki Satria 2Tak Black Viper Kompetisi

Knalpot Racing Suzuki Satria 2Tak Kompetisi

 

Sejarah Motor 2-Tak Suzuki Satria 120R

 Suzuki Satria, merupakan salah satu bebek yang paling sukai kalangan anak muda pada zamannya. Selain dikenal kencang, desainnya juga cukup menarik dengan sasis twinspar dan suspensi monosok.

Ya, itu cukup menggoda penulis yang menjadikan motor ini sebagai motor pertama di tahun 2000-an. Yang pengen tahu sejarahnya yuk kita bahas.

Suzuki Satria 120 S (1997-1999)

Seri pertama Suzuki Satria ini, dibekali mesin basis RG Sport 110, yakni 120 cc 2-tak berpendingin udara, kawinkan transmisi 5-percepatan semi otomatis. Jika RG Sport 110 punya bore x stroke = 54 mm x 48 mm, Satria 120 S memiliki bore x stroke 56 mm x 49 mm. Tenaganya pun jadi yang paling besar dengan 13 hp pada 7.500 rpm. Dari segi desain, Suzuki Satria 120 S ini punya tampilan seperti motor bebek pada umumnya.

Tapi, Satria 120 S ini merupakan bebek pertama di Indonesia yang menggunakan mesin tegak. Saat pabrikan lain masih terlena dengan mesin bebek 100–110 cc. Suzuki Indonesia menjawab tantangan para penyuka kecepatan dengan menghadirkan Satria120 S ini.

Suzuki Satria RU 120 R (1998-2000)

Kehadirandari Suzuki Satria 120 S kurang responsif pada tarikan awal, maka Suzuki Indonesia pada tahun 1998 membuatkan tipe baru dalam keluarga Suzuki Satria, yaitu Satria RU 120 R.

 

6 percepatan dan sudah menggunakan kopling

6 percepatan dan sudah menggunakan kopling

Dengan munculnya tipe Satria RU 120 R menjawab seluruh keinginan para penyuka kecepatan. Mengusung basic mesin yang sama, namun pada sistem transmisi berubah menjadi 6 percepatan dan yang awalnya pada sistem perseneling menggunakan sistem rotary, ganti dengan model sport.

Yaitu, gigi 1 ke depan dan gigi 2 sampai 6 ke belakang. Sebelumnya, gigi 1 sampai 5 ke depan semua. Bukan cuma pada transmisi, inovasi yang dilakukan Suzuki juga merombak total sistem koplingnya menjadi kopling manual.

Sehingga, tarikan awal motor ini lebih responsif. Lalu, jika Satria 120 S ada elektrik starternya, pada Satria RU 120 R elektrik starter dilepas dan hanya menggunakan kick starter saja.

Suzuki Satria RU 120 R (2000–2003)

Seiring berkembangnya zaman dan tren di anak muda millenial awal, Satria RU 120 R kali ini tampil dengan desain yang menyesuaikan.Ya, pada periode ketiga tersebut motor ini menambahkan double disc brake di bagian pengeremannya.

Bukan cuma itu, hadirnya motor ini dengan livery Movistar ditambah pelek model casting wheel alias pelek palang, semakin mendongkrak tampilan Satria RU 120 R. Nama Satria Lumba-Lumba sebagai julukan motor ini semakin tenar di antara anak-anak muda kala itu.

Suzuki Satria RU 120 LSCM (2003-2005)

Generasi terakhir, Suzuki Satria bermesin 2-tak ini mendapat perubahan total dari segi desain. “Revisi di sektor tersebut membuat tampilan Suzuki Satria menjadi lebih agresif dan sporty. Selain itu, sektor panel instrumen sudah mendapatkan penunjuk putaran mesin atau takometer. Indonesia sendiri mendatangkan varian ini secara CBU dari Suzuki Lion Malaysia,” ujar Baba Aseng, dari komunitas 120’ers.

Motor yang sering disapa Satria Hiu ini tidak bertahan lama beredar Indonesia, meskipun respon masyarakat terhadap motor ini sangat baik. Ya, karena pada waktu itu terbentur regulasi yang melarang penjualan motor-motor 2-tak Indonesia. Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1032 th 2018. (source)

Penyakit Suzuki Satria 2-Tak

Kelemahan umum yang pasti dijumpai pada motor 2-tak itu adalah mesinnya yang boros bensin. Boros ini sebabkan karena hanya membutuhkan 2 gerakan piston (turun dan naik) buat menghasilkan tenaga sehingga proses masuk bahan bakar ke ruang cylinder lebih cepat, makanya butuh asupan bahan bakar lebih banyak.

Sebenarnya itu lumrah dan wajar karena berbanding lurus dengan performanya. Tarikan awal yang responsif dan perawatannya cukup mudah karena masih memakai karburator. Nah, Suzuki Satria 2-tak termasuk salah satu yang minim penyakit lho. Kalaupun ada kerusakan, biasanya karena usia motor sudah cukup tua dan pemakaian sudah cukup lama.

Pertama yaitu rumah kopling yang oblak, dengan ciri suara mesin di crankcase sebelah kanan lebih berisik yang tidak sewajarnya. Kalau sudah begini tinggal ganti rumah koplingnya agar normal kembali.

Masalah lainnya serupa dengan motor 2-tak pada umumnya, yaitu baut stud bolt kalah yang bikin kepala silinder terangkat. Ini karena tekanan kompresi di ruang bakar dan efeknya kompresi bocor dan motor kehilangan tenaga.

Terakhir yaitu sisa-sisa kerak pembakaran oli samping yang menutupi lubang exhaust silinder dan knalpot yang membuat tarikan motor menjadi berkurang. Cirinya, motor jadi brebet dan tidak ada tenaganya. Untuk masalah yang terakhir ini solusinya cukup mudah, bagian yang berkerak tinggal dibersihkan saja dengan cara dikerok atau dibakar.

Cara Merawat Suzuki Satria 2 Tak

Perawatan bebek sport ini sama saja seperti motor 2-tak pada umumnya. Paling penting yaitu jaga volume oli samping agar jangan sampai kosong. Oli samping berguna melumasi bagian piston, setang seher, serta laher bearing as kruk.

Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit dan tidak pula terlalu boros. Bila oli samping terlalu irit membuat motor overheat atau kepanasan, dan bila teralu boros membuat motor mbrebet dan asap ngebul.

Selanjutnya rajin-rajinlah membersihkan karburator, apabila sering digunakan pada kondisi kotor dan berdebu. Sisa debu halus yang tidak tersaring oleh filter biasanya mengendap pada mangkok karbu dan celah-celah spuyer. Kalau sudah parah, kotoran di spuyer yang bentuknya seperti suling ini menghalangi jalur bensin dan membuat motor jadi brebet.

Jangan lupa, biasakan untuk memanaskan mesin bila motor lama tidak gunakan, misalnya setelah tidak gunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti pada waktu pagi hari. Pemanasan tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit. Tujuannya, guna memberikan pelumasan terlebih dahulu pada komponen yang akan bergerak nantinya.

Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning. Selain itu, pastinya bakal membuang-buang bensin saja karena mesin 2-tak kan boros. (source)

PRODUK TERKAIT

Simple Order
Order cepat tanpa ribet langsung melalui form whatsapp.
Fast Respons
Kami siap melayani dan merespons order Anda dengan cepat.
Quality Products
Kami hanya menjual produk yang benar benar bermutu dan berkualitas.
Temukan kami di :
Butuh Bantuan ?

Keranjang Belanja

×

Ups, Belum ada barang di keranjang belanja Anda.

Belanja Sekarang !

Form Bantuan Whatsapp!

×